Cara Memulai Usaha Sablon Kaos

 


Jangan Cuma Modal Nekat, Ini Dia 9 Cara Memulai Usaha Sablon Kaos yang Tepat 

Meskipun bentuknya bisa dikatakan “begitu-begitu saja”, kaos masih menjadi pakaian yang paling nyaman digunakan untuk sehari-hari. Keunikan jenis fashion ini terletak pada gambar sablon di sisi depan atau belakang yang bisa dikustomisasi.

Hingga sekarang kaos sablon masih terus diminati untuk berbagai tujuan. Misalnya, untuk baju study tour sekolah, baju kantor, baju pendukung partai menjelang pemilihan, baju reuni, dan masih banyak lagi. Ini membuktikan bahwa usaha sablon kaos digital dan usaha kaos manual akan terus eksis apa pun musimnya, mengingat peluang pelanggan yang tidak terbatas.

Cara Memulai Usaha Sablon Kaos

Manfaatkan kesempatan bagus ini dengan membangun UMKM sablon. Nah, jika Anda tertarik dengan bisnis ini, berikut cara memulai usaha sablon kaos yang tepat bagi pemula.

1. Terus Mengedukasi Diri

Modal nekat bukan pilihan terbaik untuk mencapai kesuksesan. Begitu juga dengan pengalaman atau sebuah pelajaran riil yang tidak bisa didapatkan dari buku. Namun, akan lebih baik jika Anda sudah membekali diri dengan ilmu sebelum memutuskan terjun ke dalam usaha ini.

Anda bisa memanfaatkan internet sebagai media belajar, seperti Google dan YouTube untuk mencari artikel dan video tentang penyablonan. Kini ada banyak pebisnis sablon senior yang dengan senang hati membagikan pengalaman mereka selama berbisnis melalui blog atau channel YT-nya. Informasi yang bisa Anda dapat pun sangat melimpah, mulai dari kegiatan saat produksi, teknik penyablonan hingga berbagi pengalaman.

Lengkapi proses belajar Anda dengan buku-buku teknis menyablon dan juga cara berbisnis. Mengikuti pelatihan atau workshop juga merupakan langkah yang bagus. Dengan demikian, Anda akan lebih terarah karena dipandu langsung oleh pembimbing profesional.

2. Siapkan Tempat Terbaik

Tempat sangat mempengaruhi perkembangan usaha. Pikirkan bagaimana konsumen menjangkau lokasi bisnis sablon Anda. Tempatkan usaha di lokasi yang mudah dijangkau dan ramai. Semisal, pinggir jalan, gedung ruko, dan lokasi potensial lainnya.

Bila ditempatkan di lokasi yang sering dilalui banyak orang, maka akan membuka peluang datangnya para pelanggan baru. Selain akses, tempat juga bisa berpengaruh terhadap kepercayaan konsumen. Orang akan lebih percaya pada tempat usaha sablon yang terbuka dan mudah terlihat.

Satu hal lagi yang perlu dipertimbangkan, pastikan ruang produksi nyaman dan layak. Beri sirkulasi udara yang baik, dan bersihkan secara berkala karena tempat ini akan menjadi rumah kedua Anda kedepannya.

3. Sumber Modal Tepat

Mempersiapkan modal adalah hal penting yang harus dipikirkan dengan baik dalam memulai usaha sablon. Dana ini akan diputar untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan dalam menjalankan bisnis. Karena bisnis setiap bisnis tetap memiliki potensi kerugian, sebaiknya pilih sumber modal yang tepat.

Sumber yang paling aman adalah yang memiliki bunga rendah atau tidak sama sekali. Gunakan uang tabungan atau jual barang-barang pribadi Anda untuk kebutuhan modal usaha. Anda juga bisa meminjam kepada orang terdekat, seperti orang tua atau saudara.

Beberapa sumber dana ini memang minim risiko. Walaupun begitu, Anda harus selalu menanamkan komitmen untuk mengembangkan usaha agar uang pinjaman tersebut bisa segera dikembalikan.

Jika Anda memutuskan untuk meminjam dana pada pihak perbankan yang menetapkan bunga besar, sementara usaha sablon belum memiliki omzet yang stabil, maka bisnis tersebut akan terbebani dengan bunga. 

4. Peralatan Sederhana dan Teruji

Sebagian pebisnis sablon pemula mungkin akan mengira semua alat itu bagus. Padahal, di pasaran sangat banyak produk-produk dengan kualitas rendah.Perlu diingat juga membeli alat sablon tidak semudah membeli makanan kemasan di supermarket. Di mana Anda harus melakukan survei terlebih dahulu untuk mendapatkan peralatan terbaik.

Berhati-hatilah dalam memilih karena harga alat lumayan memakan modal yang cukup besar. Foto yang terlihat bagus disertai promosi yang meyakinkan tidak menjamin kualitas alat tersebut.

Lihatlah rekomendasi di YouTube, mengingat sudah banyak wirausaha sablon yang memberikan tips cara memilih alat yang tepat. Jika sedang mengikuti workshop, perhatikan alat apa yang digunakan. Nah, jika modal pas-pasan, belilah peralatan yang paling dibutuhkan terlebih dahulu.

5. Bahan Berkualitas

Pastikan untuk selalu memberikan kualitas terbaik dan pertahankan konsistensi kualitas bahan tersebut. Pengunjung tidak akan langsung mempercayai Anda. Namun, dengan terus memberikan hasil yang baik, Anda akan mendapat kesan profesional dan bisa diandalkan.

Untuk membuat produk sablon terbaik, gunakan bahan-bahan yang bagus. Jika pelanggan baru menyukai hasil pekerjaan Anda, mereka tidak akan sungkan untuk merekomendasikan bisnis Anda pada orang lain.

Sebagai pemula, tidak perlu takut langsung menggunakan bahan-bahan berkualitas jika itu berdampak baik pada keberlangsungan bisnis Anda di masa mendatang.

6. Membangun Mitra

Dalam memulai usaha kaos sablon, Anda perlu memperluas jaringan dengan para pelaku usaha yang berkaitan dengan bisnis Anda. Hal tersebut sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan usaha. Jadi, tidak perlu sungkan untuk bergabung menjadi rekan bisnis dengan orang yang sudah lama berpengalaman di bidang penyablonan baju.

Hubungan tersebut akan membuka kesempatan baru sekaligus penolong. Jika Anda kewalahan dengan jumlah orderan, Anda bisa mengoper kepada rekan tersebut. Begitupun sebaliknya, mereka akan memberikan Anda projek jika pesanan sedang overload.

Daripada perang harga dengan kompetitor, lakukan upaya kerjasama dengan toko baju ataupun distributor. Dengan begitu, Anda bisa mencapai pasar yang lebih luas.

7. Mulailah dengan Pesanan Minimal

Biasanya pelaku usaha sablon menerapkan minimal order, mulai dari 36 lembar, 100 lembar, dan seterusnya. Hal tersebut kurang disarankan untuk pemula karena akan membatasi market. Sebenarnya ini pilihan, tergantung dari segmentasi pasar yang diincar.

Padahal, market satuan ini cukup potensial untuk memulai usaha kaos. Jika bisa menyelesaikan pesanan satuan dengan baik maka orang tersebut akan bercerita kepada kenalan atau komunitasnya. Jika ada 10 orang per hari, hal tersebut akan memberikan dampak yang lebih signifikan dari segi marketing dibandingkan orderan partai.

Pemesanan satuan memang lebih mahal pada biaya produksinya. Untuk menjaga keuntungan, tentukan tingkatan harga. Beri harga lebih mahal untuk pesanan yang sedikit.

8. Berikan Value Lebih

Sebagai pelaku usaha konveksi kaos, jangan sekali-kali memberikan harga yang rendah. Tetapkan kualitas Anda sejak awal berdiri. Kenaikan tarif yang sama seperti yang ada di pasaran dengan jaminan lebih.

Daripada menawarkan harga murah, lebih baik memberikan jaminan dalam bentuk lain. Contohnya, pelayanan cepat, kualitas sablon tidak cepat rusak, jasa desain gratis, pengerjaan tepat waktu, dan lain-lain.

9. Tetapkan Penggunaan Keuntungan Sejak Awal

Wirausaha sablon baru harus bijak dalam mengelola keuntungan. Ambil sebagian untuk kebutuhan pribadi, lalu sisakan untuk pengembangan usaha agar lebih baik lagi.

Batasi penggunaan keuntungan hanya untuk keperluan individu semata, misalnya menghabiskan keuntungan untuk membeli smartphone mahal. Jika Anda membutuhkan fungsi ponsel 2 juta, kenapa harus membeli yang seharga 10 juta?

Optimalkan keuntungan untuk pengembangan bisnis jangka panjang, seperti membeli alat atau stok bahan. Bila Anda membangun usaha sablon kaos bersama orang lain, tegaskan masalah pengelolaan keuntungan ini sebelum mulai beroperasi.

Catat dan aplikasikan panduan cara memulai usaha sablon kaos di atas agar bisnis UMKM sablon yang Anda bangun lebih teratur dan terarah.


Posting Komentar untuk "Cara Memulai Usaha Sablon Kaos"