100 Alat Kesehatan dan Fungsinya Masing Masing
Alat kesehatan adalah perangkat, instrumen, atau peralatan yang digunakan dalam praktik medis, penelitian kesehatan, atau perawatan pasien. Alat kesehatan dapat mencakup berbagai macam perangkat, dari yang sederhana seperti termometer hingga yang kompleks seperti mesin pencitraan medis.
Penggunaan alat kesehatan bertujuan untuk diagnosis, perawatan, pemantauan, atau penelitian dalam berbagai aspek kesehatan dan bidang medis.
Alat Alat Kesehatan dan Fungsinya
Pada kesempatan kali ini kami dari eduonlineprogram.com mencoba membuat artikel tentang macam macam alat kesehatan dan fungsinya masing masing mempunyai peranan yang penting untuk dunia medis hal ini bisa di sesuaikan tergantung dengan kebutuhan. berikut ini daftar lengkapnya silahkan di simak artikel ini :
1. CT-Scan
CT-Scan adalah alat pencitraan medis yang digunakan untuk menghasilkan gambar irisan melintang dari bagian dalam tubuh. CT-Scan sangat berguna untuk mendiagnosis berbagai kondisi medis karena dapat mendeteksi perubahan struktural dan fungsional di dalam tubuh.
2. USG
USG atau ultrasonografi memanfaatkan gelombang ultrasonik untuk menghasilkan visualisasi organ dan jaringan lunak di dalam tubuh. USG umum digunakan selama kehamilan untuk memantau perkembangan janin serta mendeteksi kondisi abnormal.
USG juga berguna untuk mendiagnosis penyakit ginjal, hati, kandung kemih, ovarium, tiroid, dan lainnya.
3. EKG
EKG atau elektrokardiografi adalah tes yang merekam aktivitas listrik jantung. EKG sangat penting untuk mendiagnosis berbagai kondisi jantung seperti serangan jantung, aritmia, dan kerusakan otot jantung. EKG juga membantu memantau efek dari obat-obatan dan perangkat pacu jantung.
4. Tensimeter
Tensimeter digunakan untuk mengukur tekanan darah. Pemeriksaan tekanan darah rutin sangat penting untuk mendeteksi hipertensi dan memantau kesehatan jantung. Tensimeter manual dan digital kini banyak digunakan untuk pemeriksaan tekanan darah mandiri di rumah.
5. Termometer klinis
Termometer klinis adalah alat untuk mengukur suhu tubuh. Termometer sangat penting untuk mendiagnosis demam atau hipotermia. Termometer digital merupakan jenis termometer paling akurat dan higienis saat ini.
6. Kantung Angin
Kantung angin atau bantal angin berfungsi sebagai alas duduk untuk penderita wasir atau ambeien. Bantal angin ini terbuat dari bahan karet dan berbentuk lingkaran seperti ban. Ukuran diameter dalam dan luarnya disesuaikan untuk kenyamanan duduk penderita wasir.
7. Urinal
Urinal adalah wadah yang digunakan untuk menampung urine pasien yang tidak dapat ke kamar mandi. Urinal terbuat dari bahan plastik atau logam. Ada urinal khusus untuk pria dan wanita. Urinal sangat penting untuk pasien yang terbaring di tempat tidur.
8. Selang infus
Selang infus berfungsi untuk menyalurkan cairan infus intravena ke dalam tubuh pasien. Selang infus terbuat dari bahan plastik halus, lentur, dan tidak bereaksi dengan cairan infus. Selang infus merupakan komponen vital dalam pemberian cairan dan obat lewat pembuluh darah.
9. Jarum suntik
Jarum suntik digunakan untuk menyuntikkan obat ke dalam tubuh. Tersedia berbagai ukuran jarum sesuai keperluan. Jarum suntik steril dan sekali pakai sangat penting untuk mencegah penyebaran penyakit menular melalui darah. Jarum suntik merupakan alat medis yang vital dalam pengobatan modern.
10. Buku buta warna
Buku buta warna berisi pola titik berwarna untuk menguji buta warna pada mata. Buta warna dapat menjadi indikasi gangguan penglihatan atau kesehatan mata. Tes buta warna rutin dapat membantu mendiagnosis kondisi abnormal pada mata sedini mungkin.
11. Bagan penglihatan
Bagan penglihatan atau charta mata digunakan untuk memeriksa ketajaman penglihatan. Bagan huruf dan angka ditempatkan pada jarak tertentu untuk menguji kemampuan mata melihat detail. Pemeriksaan ketajaman penglihatan rutin penting untuk mendeteksi rabun jauh, rabun dekat, astigmatisma, dan kelainan mata lainnya.
12. Sfigmomanometer
Sfigmomanometer adalah alat khusus yang digunakan untuk mengukur tekanan darah. Sfigmomanometer manual menggunakan manset dan air raksa. Sfigmomanometer digital lebih praktis dengan tampilan digital.
Pemeriksaan tekanan darah rutin dengan sfigmomanometer sangat penting untuk menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah.
13. Tabung gas medis
Tabung gas medis berisi gas oksigen, karbon dioksida, dan nitrous oksida. Tabung gas ini menyimpan gas pada tekanan tinggi untuk keperluan medis, seperti bantuan pernapasan dan anestesi. Tabung gas medis biasanya terbuat dari baja atau aluminium untuk menahan tekanan tinggi.
14. Pisau bedah
Pisau bedah digunakan dalam pembedahan untuk memotong jaringan tubuh. Pisau bedah terbuat dari baja tahan karat dengan mata pisau tajam. Bentuk dan ukuran pisau bedah disesuaikan dengan prosedur bedah tertentu. Penggunaan pisau bedah membutuhkan teknik dan keahlian khusus untuk mencegah cedera.
15. Kompres panas dingin
Kompres panas dingin berbentuk kantung berisi gel yang dapat dipanaskan atau didinginkan. Kompres ini berfungsi untuk terapi suhu pada cedera, nyeri otot, dan kondisi peradangan. Kompres panas dingin efektif mengurangi bengkak dan rasa sakit secara instan.
16. Traksi kulit
Traksi kulit adalah alat yang digunakan untuk menahan atau menarik area tubuh tertentu setelah cedera atau operasi. Traksi bertujuan mencegah pergerakan sendi atau tulang yang terluka sehingga lebih cepat pulih. Traksi kulit biasanya diberikan pada lengan, kaki, leher, dan punggung.
17. Kruk
Kruk adalah alat bantu jalan berupa tongkat. Kruk sangat membantu pergerakan pasien pasca operasi, cedera, atau kondisi yang melemahkan kaki. Kruk mendistribusikan berat badan sehingga kaki yang sakit tidak perlu menopang beban penuh. Bahan pembuatan kruk antara lain aluminium, kayu, atau campuran keduanya.
18. Pompa ASI
Pompa ASI digunakan untuk membantu mengeluarkan air susu ibu yang berlebih saat menyusui. Pompa ASI efisien memerah ASI tanpa harus dikulum bayi. Tersedia pompa ASI manual dan elektrik. Penggunaan pompa ASI memudahkan ibu menyimpan persediaan ASI di freezer.
19. Sabuk hernia
Sabuk hernia berbentuk sabuk atau ban yang dikenakan di pinggang. Sabuk hernia berfungsi melindungi dan menopang daerah panggul yang menderita hernia agar aman beraktivitas. Sabuk hernia terbuat dari bahan elastis seperti karet atau kulit sapi tanpa mengganggu pergerakan dan rasa nyaman.
20. Pakaian penekan
Pakaian penekan dikenakan di area tubuh untuk memberi tekanan tertentu guna terapi. Contoh pakaian penekan adalah untuk mengencangkan lutut usai operasi atau cedera. Tekanan dari pakaian ini mencegah pembengkakan dan mempercepat penyembuhan. Bahan pakaian penekan umumnya lentur tapi tidak mudah meregang.
21. Bidai
Bidai atau spalk adalah alat kesehatan untuk menahan atau menyangga area tubuh yang patah tulang, seperti lengan atau kaki. Bidai berguna menjaga bagian yang patah tetap pada posisi yang tepat untuk mempercepat penyembuhan tulang. Bidai terbuat dari bahan ringan seperti papan, aluminium, atau plastik.
22. Kateter vena
Kateter vena berfungsi sebagai saluran untuk pemberian cairan atau obat secara intravena dalam jangka waktu lama. Kateter vena dimasukkan ke dalam pembuluh darah besar seperti vena sentral. Ujung kateter yang lentur mencegah iritasi pembuluh darah. Bahan pembuat kateter vena umumnya polyurethane atau silikon.
23. Kateter balon
Kateter balon atau Foley catheter digunakan untuk mengalirkan dan menampung urin dari bladder secara terkontrol. Kateter ini dilengkapi balon kecil yang diisi udara untuk mencegah kateter terlepas dari uretra. Kateter balon sangat membantu pasien yang kesulitan buang air kecil secara normal.
24. Masker N95
Masker N95 adalah masker bedah khusus yang mampu menyaring 95% partikel melalui filter elektrostatis. Masker N95 efektif mencegah penyebaran penyakit menular seperti flu burung, SARS, dan COVID-19. Masker N95 wajib digunakan tenaga medis yang kontak langsung dengan penderita penyakit menular.
25. Pompa hisap portabel
Pompa hisap portabel berfungsi menghisap lendir, dahak, dan cairan tubuh lain dari saluran pernapasan dan mulut. Pompa hisap sangat penting pada pasien dengan gangguan pernapasan atau sulit menelan. Pompa hisap portabel memudahkan perawatan pasien di rumah maupun di ambulans.
26. Ranjang pasien
Ranjang pasien atau tempat tidur rumah sakit didesain khusus untuk kebutuhan perawatan medis. Ranjang dilengkapi pengatur posisi tidur, kepala, dan kaki. Ranjang pasien juga dilengkapi pagar untuk mencegah jatuh. Bahan pembuatannya harus kuat, tahan karat, dan mudah dibersihkan.
27. Pulse oximeter
Pulse oximeter adalah alat untuk memeriksa kadar oksigen dalam darah dan denyut nadi secara instan. Pulse oximeter sangat penting untuk memantau pasien dengan gangguan pernapasan, jantung, atau kondisi kritis lainnya. Pulse oximeter portabel memudahkan pemantauan di rumah atau saat dipindahkan.
28. Spare part nebulizer
Spare part nebulizer diperlukan sebagai pengganti komponen nebulizer yang rusak. Spare part meliputi jar nebulizer, masker, dan selang udara. Komponen nebulizer mudah rusak karena pemakaian dalam jangka panjang. Menyimpan spare part penting agar alat tetap berfungsi saat dibutuhkan.
29. Masker flu burung
Masker flu burung khusus dirancang untuk mencegah penularan virus H5N1 penyebab flu burung. Masker flu burung dilengkapi filter N95 untuk menyaring partikel virus. Petugas kesehatan disarankan menggunakan masker flu burung saat kontak dengan unggas dan penderita virus ini.
30. Alat penghisap lendir portable
Alat penghisap lendir portable berguna menghisap cairan seperti lendir atau darah dari saluran pernapasan. Alat ini sangat membantu memudahkan pernapasan pasien dengan masalah pernapasan. Alat penghisap lendir portabel memungkinkan perawatan lebih cepat dan terhindar dari infeksi.
31. Alat penghisap cairan tubuh berdaya tinggi
Alat penghisap cairan tubuh berdaya tinggi mampu menghisap cairan dalam volume besar. Alat ini umum digunakan di rumah sakit dan klinik untuk menghisap lendir, darah, dan cairan tubuh lainnya. Daya hisap tinggi memudahkan pembersihan saluran pernapasan dan mulut pasien.
32. Lampu pemeriksaan
Lampu pemeriksaan membantu dokter memeriksa kondisi mata, telinga, hidung, dan mulut pasien. Lampu pemeriksaan portabel memudahkan pemeriksaan di berbagai lokasi. Lampu pemeriksaan biasanya dilengkapi tangkai fleksibel agar mudah diarahkan ke area yang diperlukan.
33. Stetoskop
Stetoskop adalah alat medis paling ikonik untuk mendengarkan detak jantung dan suara organ dalam tubuh. Stetoskop memungkinkan pemeriksaan non-invasif untuk mendiagnosis berbagai kondisi. Stetoskop juga berfungsi untuk memeriksa tekanan darah dan detak jantung janin.
34. Endoskopi
Endoskopi adalah alat untuk mengapresiasi organ dalam tubuh melalui lubang alami tanpa operasi. Kamera kecil pada ujung alat memungkinkan pemeriksaan lebih detail. Endoskopi berguna untuk mendiagnosis berbagai penyakit saluran pencernaan, pernapasan, dan reproduksi.
35. Kolonoskopi
Kolonoskopi digunakan untuk memeriksa usus besar. Kamera pada ujung alat dapat mendeteksi polip, peradangan, tumor, atau pendarahan di area tersebut. Pemeriksaan kolon dini penting untuk mencegah atau mendeteksi kanker usus besar.
36. Tensimeter manual
Tensimeter manual menggunakan manset udara dan kolom air raksa untuk mengukur tekanan darah. Tensimeter jenis ini lebih akurat daripada digital. Namun pemakaiannya memerlukan teknik khusus dan lebih rumit dibanding tensimeter digital.
37. Stetoskop bidan
Stetoskop bidan memiliki corong tunggal untuk mendengarkan detak jantung janin. Stetoskop jenis ini dirancang khusus untuk pemeriksaan kehamilan dan pertolongan persalinan. Stetoskop bidan memungkinkan deteksi dini detak jantung janin abnormal.
38. Stetoskop binaural
Stetoskop binaural merupakan jenis stetoskop paling umum dengan dua corong untuk kedua telinga. Stetoskop binaural memberi pemeriksaan bunyi tubuh paling akurat karena menggunakan kedua telinga. Stetoskop jenis ini paling banyak digunakan dokter.
39. Botol panas
Botol panas atau kompres panas berbentuk bantalan karet diisi air panas. Botol panas mencegah luka membeku dan mengurangi nyeri otot atau sendi. Panas dari botol panas melebarkan pembuluh darah sehingga meningkatkan aliran darah ke area yang dikompres.
40. Kantung es
Kantung es atau cold pack berisi es batu dan digunakan untuk kompres dingin. Dingin dari cold pack mengecilkan pembuluh darah, mengurangi peradangan dan pembengkakan. Cold pack sangat efektif mengurangi bengkak dan memar pasca cedera atau operasi.
41. Pompa ASI manual
Pompa ASI manual memudahkan mengeluarkan ASI berlebih tanpa bantuan mulut bayi. Pompa ASI manual dioperasikan dengan tangan, sederhana, dan mudah dibersihkan. Pompa ini sangat membantu ibu menyimpan persediaan ASI tanpa perlu susah payah menyusui bayi.
42. Pelindung puting susu
Pelindung puting susu melindungi puting ibu yang lecet agar tetap bisa menyusui. Pelindung ini terbuat dari bahan silikon lembut, nyaman digunakan, dan aman untuk bayi. Pelindung putting penting agar ibu tetap bisa memberi ASI eksklusif meski puttingnya luka.
43. Urinal pria
Urinal pria dibuat khusus sesuai bentuk alat kelamin pria agar mudah dan nyaman digunakan. Urinal pria umumnya terbuat dari bahan plastik tahan asam yang aman untuk urin. Urinal sangat membantu pasien pria yang terbaring di tempat tidur.
44. Urinal wanita
Urinal wanita dirancang sesuai anatomi wanita agar lebih nyaman menampung urin. Bentuk dan bahan urinal wanita mencegah kontak langsung urine dengan kulit sensifitif di area kewanitaan. Penggunaan urinal wanita lebih steril dan higienis.
45. Bedpan
Bedpan atau pispot digunakan untuk buang air besar dan kecil pasien yang terbaring. Bedpan terbuat dari bahan tahan karat seperti plastik atau logam. Bedpan dilengkapi pegangan untuk mempermudah penggunaan dan pembuangan isinya.
46. Baskom medis
Baskom medis untuk menampung cairan tubuh seperti muntah, nanah luka, dan sekresi lain. Baskom medis biasanya terbuat dari baja tahan karat atau plastik sehingga mudah dibersihkan dan didisinfeksi. Baskom medis harus dibersihkan setelah setiap pemakaian.
47. Sarung tangan karet
Sarung tangan karet atau vinyl penting untuk melindungi tangan tenaga medis dari cairan dan kuman pasien. Sarung tangan habis pakai mencegah kontaminasi silang antar pasien. Sarung tangan yang tebal melindungi dari tusukan jarum atau benda tajam.
48. Kateter urin
Kateter urin atau kateter Foley memiliki balon kecil untuk menahan kateter agar tidak lepas dari saluran kemih. Kateter Foley memungkinkan drainase urin terkontrol pada pasien yang kesulitan buang air kecil normal.
49. Kantung urin
Kantung urin menampung urin yang mengalir lewat kateter. Kantung urin tertutup mencegah kontaminasi urin oleh bakteri. Volume urin dalam kantung mudah dipantau sebagai indikator fungsi ginjal dan keseimbangan cairan.
50. Selang lambung
Selang lambung dimasukkan lewat hidung atau mulut ke lambung. Selang ini berfungsi mengeluarkan cairan lambung, memberi nutrisi, atau mengalirkan obat langsung ke lambung. Selang lambung sangat berguna jika pasien kesulitan menelan.
51. Selang makan
Selang makan atau feeding tube memberi nutrisi cair langsung ke usus halus melewati hidung, mulut, atau perut. Selang makan memastikan pasien yang sulit menelan tetap mendapat asupan gizi memadai. Bahan selang makan umumnya polyurethane atau silikon.
52. Jarum sayap
Jarum sayap (wing needle) untuk akses vena jangka panjang. Jarum ini dimasukkan ke pembuluh darah besar dan ditahan pada posisinya dengan kait plastik di bawah kulit. Jarum sayap memudahkan pemberian cairan, obat, dan transfusi IV dalam jangka lama.
53. Set infus
Set infus terdiri dari jarum, selang, dan kantung cairan IV. Set infus sekali pakai steril mencegah infeksi. Set infus dibuat tanpa lateks agar aman digunakan pasien alergi lateks. Aliran cairan IV diatur dengan klem pada selang infus.
54. Set transfusi darah
Set transfusi darah terdiri dari kantung darah, jarum, filter, dan selang. Set transfusi sekali pakai mencegah kontaminasi darah. Filter menyaring antibody dan koagulan dalam darah. Set transfusi vitam penting dalam transfusi darah aman.
55. Suntik sekali pakai steril
Suntik sekali pakai steril tersedia dalam berbagai ukuran. Ukuran suntik harus sesuai dengan jenis obat, rute, dan kondisi pasien. Jarum suntik dimodifikasi sesuai keperluan, seperti untuk intravena, subkutan, atau intramuskular.
56. Jarum suntik steril
Jarum suntik steril langsung dibuang setelah satu kali pakai. Ujung jarum dimodifikasi sesuai fungsi, misalnya mata jarum tajam untuk suntik intravena. Jarum suntik sekali pakai sangat penting demi keamanan pengobatan dan mencegah penularan penyakit.
57. Spuit gliserin
Spuit gliserin berfungsi memberi klisma lewat anus. Cairan yang paling sering digunakan adalah larutan gliserin atau sabun untuk melunakkan feses sebelum buang air besar. Spuit gliserin sangat membantu penderita sembelit atau susah buang air besar.
58. Bagan optotype
Bagan optotype berisi huruf dan angka dalam ukuran semakin kecil. Bagan ini digunakan untuk mengetahui ketajaman penglihatan mata dalam melihat detail. Pemeriksaan rutin ketajaman penglihatan sangat berguna untuk diagnosis dini katarak atau rabun.
59. Palu refleks
Palu refleks berujung lunak untuk mengetes respons refleks neurologis. Palu refleks diayunkan ke tendon untuk membangkitkan gerakan refleks. Respons refleks abnormal mengindikasikan cidera syaraf atau kelainan syaraf.
60. Cermin tenggorok
Cermin tenggorok berbentuk sendok untuk memeriksa bagian dalam mulut dan tenggorokan. Cermin ini memantulkan cahaya ke area yang diperiksa sehingga kelainan pada tonsil, faring, dan laring dapat terdeteksi.
61. Plester luka
Plester luka dilengkapi bahan perekat untuk menutup luka. Plester steril melindungi luka dari kotoran dan iritasi. Plester juga berfungsi memegangi perban dan kasa pada luka. Plester harus dilekatkan tanpa menekan area luka.
62. Spesulum telinga
Spesulum telinga untuk memeriksa saluran telinga bagian dalam. Ujung spesulum ditahan melebar agar dokter leluasa melihat kondisi gendang telinga dan sekitarnya. Spesulum telinga biasanya terbuat dari logam atau plastik.
63. Spesulum rektum
Spesulum rektum memperlebar lubang anus untuk memudahkan pemeriksaan rektum dan anus. Spesulum rektum sangat penting untuk mendeteksi wasir, polip, fistula, atau tumor di area rektum atau anus.
64. Spesulum vagina
Spesulum vagina memperlebar dinding vagina untuk memudahkan pemeriksaan lebih dalam. Spesulum vagina umum digunakan dokter kandungan untuk pap smear, deteksi infeksi, atau kondisi abnormal pada vagina.
65. Skalpel bedah
Skalpel bedah terdiri dari pisau dan pegangan untuk bedah mayor atau minor. Mata pisau skalpel dibuat sangat tajam untuk mengiris jaringan dengan presisi. Skalpel hanya digunakan oleh ahli bedah terlatih demi keselamatan pasien.
67. Pegangan skalpel
Pegangan skalpel dari bahan metal atau plastik keras. Pegangan ini dirancang ergonomis agar mudah digenggam untuk manipulasi mata pisau skalpel. Pegangan skalpel dipilih berdasarkan preferensi dan kenyamanan tangan ahli bedah.
68. Pinset anatomi
Pinset anatomi berujung tumpul tanpa gigi untuk mengangkat dan memegang jaringan tubuh. Tekstur halus pada pinset anatomi tidak akan merusak jaringan. Pinset anatomi sangat berguna untuk prosedur bedah yang memerlukan manipulasi halus jaringan.
69. Gunting perban bermata tumpul
Gunting perban bermata tumpul khusus untuk memotong perban. Bentuk tumpul mencegah gunting ini melukai kulit saat memotong perban. Gunting ini dapat mengiris semua jenis perban termasuk yang berlapis plastik atau kasa.
70. Gunting bedah
Gunting bedah tajam, kuat, dan sterile untuk mengiris jaringan saat operasi. Berbagai ukuran dan bentuk gunting bedah tersedia untuk prosedur bedah spesifik. Gunting bedah hanya boleh digunakan terampil karena berisiko melukai organ dalam.
71. Gunting iris jaringan bermata tajam
Gunting iris jaringan bermata tajam untuk memotong jaringan tubuh saat prosedur medis, bukan untuk operasi besar. Gunting ini memudahkan dokter mengambil sampel jaringan untuk pemeriksaan patologi.
72. Pinset bedah
Pinset bedah bergigi kuat untuk menjepit dan memanipulasi jaringan saat operasi. Gigi pada pinset bedah mencegah jaringan terselip saat dipegang. Pinset bedah didesain semudah mungkin untuk digunakan dengan satu tangan.
73. Pinset bulu
Pinset bulu untuk mencabut bulu dengan akar-akarnya. Pinset jenis ini dirancang khusus agar tidak melukai kulit saat mencabut bulu. Pinset bulu sering digunakan dalam prosedur kosmetik seperti electrolysis.
74. Penjepit jaringan
Penjepit jaringan berfungsi menjepit sisi luka agar tidak terbuka lebar. Penjepit ini menggantikan jahitan sementara pada luka dangkal. Penjepit jaringan dibuat dari bahan tanpa memicu reaksi alergi.
75. Penjepit pembuluh darah
Penjepit pembuluh darah mempertahankan vaskularisasi selama operasi. Penjepit ini menjepit sementara untuk menghentikan perdarahan dari pembuluh darah. Penjepit pembuluh darah dirancang untuk kenyamanan dan kontrol optimal.
76. Penjepit peritoneum
Penjepit peritoneum khusus menjepit jaringan peritoneum yang sensitif dan mudah robek. Penjepit peritoneum memiliki ujung tumpul dan gigi halus agar tidak merusak jaringan peritoneum. Bentuknya mempermudah manipulasi jaringan perut.
77. Penjepit jarum bedah
Penjepit jarum bedah berfungsi memegang dan memutar jarum jahit selama operasi penutupan luka. Bentuk penjepit membantu manipulasi jarum jahit dengan presisi dan ergonomis untuk kenyamanan tangan ahli bedah.
78. Jarum jahit bedah
Jarum jahit bedah memiliki mata runcing atau tumpul. Jahitan dengan jarum runcing lebih rapat dan kuat untuk menutup luka dalam. Jahitan jarum tumpul lebih aman untuk jaringan rapuh seperti usus atau pembuluh darah.
79. Benang bedah catgut
Benang bedah catgut dari bahan alami yang dapat terserap oleh tubuh. Catgut tidak perlu dibuang karena akan hancur dengan sendirinya. Catgut sering digunakan untuk menjahit lapisan dalam karena sifatnya yang terserap tubuh.
80. Senter
Cahaya senter memungkinkan dokter melihat lebih jelas kondisi bagian dalam tubuh pasien.
81. Jam tangan
Jam tangan atau stopwatch berguna untuk menghitung denyut nadi dan pernapasan pasien. Jam tangan juga dipakai untuk menghitung waktu reaksi saat tes pendengaran dan refleks.
82. Pita pengukur badan
Pita pengukur badan elastis untuk mengukur tinggi badan, lingkar lengan, pinggang, dan bagian tubuh lainnya. Pengukuran antropometri rutin penting untuk memantau pertumbuhan anak dan status gizi.
83. Timbangan berat badan
Timbangan berat badan standar di rumah sakit dan klinik. Timbangan digunakan untuk mengukur dan memantau berat badan pasien. Perubahan berat badan bisa menunjukkan kondisi kesehatan yang memburuk.
84. Garpu tala
Garpu tala menghasilkan getaran dengan frekuensi yang teliti saat dipukulkan. Getaran ini digunakan untuk menguji respons pendengaran dan syaraf. Garpu tala termasuk alat diagnostik yang sangat penting.
85. Baskom ginjal
Baskom ginjal untuk wadah sementara limbah infeksius atau benda tajam. Bentuk cekung baskom ginjal mencegah tumpah atau tersenggol. Baskom selalu diberi label dan dibuang dengan benar.
86. Ambu bag
Alat bantu pernapasan atau Ambu bag untuk memberi bantuan pernapasan darurat pada pasien berhenti bernapas. Ambu bag sangat vital untuk menyelamatkan nyawa dengan CPR.
87. X-Ray Machine
X-Ray Machine digunakan untuk membuat gambar struktur internal tubuh.
89. MRI Machine
MRI Machine digunakan untuk membuat gambar detail struktur tubuh menggunakan medan magnet dan gelombang radio.
89. Ultrasound Machine
Ultrasound machine, atau mesin ultrasonografi, adalah perangkat medis yang menggunakan gelombang ultrasonik untuk menghasilkan gambar struktur internal tubuh.
90. Autoclave
Autoclave adalah alat yang digunakan untuk sterilisasi instrumen medis, peralatan laboratorium, dan bahan-bahan lainnya dengan menggunakan uap air di bawah tekanan tinggi atau panas kering.
91.Defibrillator
Defibrillator digunakan untuk mengembalikan irama jantung normal dengan memberikan kejutan listrik.
92.Infusion Pump
Infusion Pump digunakan untuk memberikan cairan intravena atau obat-obatan secara terkontrol.
93. Oxygen Concentrator
Oxygen Concentrator digunakan untuk menyediakan oksigen tambahan untuk pasien yang membutuhkan.
94. Nebulizer
Nebulizer digunakan untuk mengubah obat cair menjadi uap untuk perawatan saluran pernapasan.
95. Glucose Meter
Glucose Meter digunakan untuk mengukur kadar gula darah.
96. Otoskop
Otoskop adalah alat medis yang digunakan untuk memeriksa telinga dan saluran pendengaran. Alat ini biasanya digunakan oleh dokter, perawat, atau tenaga kesehatan lainnya untuk mendeteksi masalah atau kondisi medis dalam telinga, seperti infeksi telinga, sumbatan lilin, atau perubahan struktur di daerah telinga eksternal.
97. Forceps
Forceps adalah alat medis yang digunakan untuk memegang atau mencengkram benda-benda kecil selama prosedur medis atau pembedahan. Forceps memiliki desain khusus yang memungkinkan pengguna untuk menangkap, memegang, atau memanipulasi objek dengan presisi.
98. Mikroskop
Mikroskop adalah alat penting dalam bidang kesehatan untuk memeriksa dan menganalisis sampel biologis, jaringan, dan sel. Mikroskop digunakan dalam berbagai konteks medis untuk diagnosis, penelitian, dan pemahaman lebih lanjut tentang struktur dan fungsi biologis
99. Incubator
incubator sering digunakan untuk merawat bayi prematur atau bayi yang baru lahir dengan masalah kesehatan yang memerlukan perhatian khusus. Incubator medis atau neonatal adalah jenis incubator yang dirancang khusus untuk menyediakan lingkungan kontrol untuk bayi yang membutuhkan perawatan intensif.
100. Electroencephalogram (EEG) machine
Electroencephalogram (EEG) machine adalah perangkat medis yang digunakan untuk merekam aktivitas listrik otak secara terus-menerus. EEG merupakan teknik non-invasif yang mengukur dan merekam sinyal listrik yang dihasilkan oleh aktivitas neuron di otak.
Demikian artikel macam alat kesehatan dan fungsinya yang bisa kami sampaikan. Artikel ini kami merangkum dari berbagai sumber. Anda dapat membeli perlengkapan di toko alat kesehatan terdekat di sekitar Anda. Sebenarnya masih banyak alat kesehatan lain yang belum di tulis. semoga bermanfaat terima kasih
Posting Komentar untuk "100 Alat Kesehatan dan Fungsinya Masing Masing"
Posting Komentar