Sejarah akustik kelautan serta perkembangannya
Sejarah Akustik Kelautan
Pengertian Akustik
Akustik adalah sebuah
bidang yang cakupan bahasannya tentang gelombang suara dan perambatannya dalam
suatu medium. Akustik kelautan
adalah teori yang membahas tentang gelombang suara dan perambantannya dalam
suatu medium air laut. Akustik kelautan
merupakan satu bidang kelautan yang untuk mendeteksi target di kolom
perairan dan dasar perairan dengan menggunakan suara sebagai mediannya.
Sejarah Perkembangan Akustik Kelautan
Akustik kelautan |
Dimulai sekitar tahun 1490 yang bersumber dari catatan
harian Leonardo da vinci yang menuliskan : “Dengan menempatkan ujung pipa yang panjang
didalam laut dan ujung lainnya di telinga anda, dapat mendengarkan kapal-kapal
laut dari kejauhan”. Ini mengindikasikan bahwa suara dapat berpropagasi di
dalam air. Ini yang disebutkan dengan Sonar pasif ( passive
Sonar) karena kita hanya mendengar suara yang ada.
Pada abad ke 19, Jacques
and Pierre Currie menemukan piezoelectricity,
sejenis kristal yang dapat membangkitkan arus listrik jika kristal tersebut
ditekan, atau jika sebaliknya jika kristal tersebut dialiri arus listrik maka
kristal akan mengalami tekanan yang akan menimbulkan perubahan tekanan di
permukaan kristal yang bersentuhan dengan air. Selanjutnya signal suara akan
berpropagansi didalam air. Ini yang selanjutnya disebut dengan Sonar
Aktif( Active Sonar).
Perkembangan
akustik lebih lanjut dapat dilihat pada Perang Dunia pertama khususnya digunakan
untuk pendeteksian kapal-kapal selam yang ada dibawah laut. Pendeteksian ini
menggunakan 12 hydrophone ( setara dengan microphone untuk penggunaan di
darat) yang diletakan memanjang di bawah kapal laut untuk mendengarkan
sinyal suara yang berasal dari kapal selam.
Perkembangan
akustik kelautan makin pesat ketika Perang Dunia di mulai. Penggunaan torpedo
yang menggunakan sinyal akustik untuk mencari kapal musuh adalah penemuan yang
hebat pada jaman itu. Pada saat itu ilmu tentang akustik hanya di fokuskan untuk
keperluan-keperluan militer.
Pada akhir perang
dunia II barulah pengetahuan tentang akustik lebih berkembang atau makin
meluas. Bukan hanya untuk keperluan militer saja tapi juga untuk keperluan non
– militer diantaranya : mempelajari proses perambatan suara didalam medium air,
penelitian sifat-sifat akustik dari air dan benda-benda bawah air, pengamatan
benda-benda dari echo yang mereka hasilkan, pendeteksian sumber-sumber suara
bawah air, komunikasi dan penetapan posisi dengan alat akustik bawah air
Perkembangan
akustik kelautan yang makin intensif pada decade tahun 70 –an. Pada decade ini,
ilmu tentang akustik diterapkan dalam pendeteksian dan pendugaan stok ikan,
yakni dengan dikembangkannya analog echo-integrator dan echo
counter. Perkembangan ilmu tentang akustik ini dapat di lihat di Negara Inggris dan di beberapa Negara lain
seperti Norwegia, Amerika, Jepang, Jerman dan sebagainya.
Perkembangan
selajutnya adalah diketemukannya digital echo integrator dual beam acoustic
system, split beam acoustic system, quasy ideal beam system dan aneka echo
processor canggih lainnya, barulah ketelitian dan ketepatan pendugaan stock
ikan dapat ditingkatkan sehingga akhir-akhir ini peralatan akustik menjadi
peralatan standar dalam pendugaan stock ikan dan manajemen sumberdaya
perikanan.
Pada saat sekarang
ilmu akustik di manfaatkan untuk aplikasi dalam survei kelautan, budidaya perairan,
penelitian tingkah laku ikan, aplikasi dalam studi penampilan dan selektivitas
alat tangkap, bioakustik. Aplikasi dalam survei kelautan, dengan
akustik kita dapat menduga spesies ikan yang ada di daerah tertentu dengan
menggunakan pantulan dari suara, semua spesies mempunyi target strengh yang
berbeda-beda. Aplikasi dalam dunia budidaya untuk pendugaan
jumlah ekor, biomass dari ikan dalam jaring/kurungan pembesaran untuk menduga
ukuran dari individu ikan dalam jaring kurungan, memantau tingkah laku ikan dengan acoustic tagging.
Aplikasi akustik dalam tingkah laku
ikan meliputi pergerakkan migrasi ikan dengan acoustic tagging, orientasi
target (tilt angle),
reaksi
menghindar terhadap gerak kapal survei dan alat tangkap, respon terhadap
rangsangan/stimuli cahaya, suara, listrik, hidrodinamika, komia, mekanik dan
sebagainya. Aplikasi dalam studi
penampilan dan selektivitas alat tangkap ikan meliputi pembukaan mulut trawl dan kedalaman, selektivitas
penagkapan dengan melihat ukuran ikan target.
Posting Komentar untuk "Sejarah akustik kelautan serta perkembangannya"
Posting Komentar